Chereads / sang introvert / Chapter 2 - 1. penyendiri

Chapter 2 - 1. penyendiri

aku bangun jam 4 pagi , ku cuci muka ku dengan air. lalu seperti biasa aku bersiap-siap untuk shalat subuh dan pergi kesekolah. sekolahku cukup jauh dari rumah dan aku hanya naik kereta dan ojek untuk ke sana. aku berangkat jam 6 pagi kulihat sebelumnya ibuku sudah menyiapkan sarapan pagi untukku. setelah itu aku berjalan kestasiun yang kebetulan jaraknya tidak jauh dari rumah. distasiun aku ketemu siska kami janjian ketemu distasiun dan kesekolah bersama. aku dan siska satu kelas dan kami duduk sebangku. siska kadang diantar oleh orang tuanya. ibuku tidak bisa mengantar karena dia juga harus kerja dan ayahku adalah seorang guru disekolah negeri. walaupun keduanya bekerja dan banyak orang bilang aku manja tapi kedua orang tua ku tidak mendidik aku menjadi orang yang manja. sesampainya disekolah seperti biasa siska sarapan dikantin terlebih dahulu , dia kesiangan hari ini. siska mengajak aku kekantin tapi aku tolak karena aku lebih seneng menyendiri dan mendengarkan lagu. walaupun seperti itu siska adalah temen terbaikku. aku lebih seneng menyendiri dan dengerkan musik. aku selalu seperti ini. mungkin jika orang tau siapa aku sebenarnya tidak tidak ingin bertemen dengan aku. memang salah kalau aku menyendiri dikamar dan hanya berteman dengan musik dan buku. hidupku tidak pernah menganggu orang lain kenapa orang ganggu aku dan jahil pada ku. aku tidak pernah merasa menganggu mereka... tiba-tiba dor..hei... ahh...kamu ngagetin aku aja... bengong mulu sih mikirin apa ayo mikirin kamu siska .... siska jahil, usil, dan iseng. makanya lo jangan bengong dan nyendiri kayak gitu. tar laki-laki gak ada yang mau sama lo lagi. ah lo... kenapa nyambung ke cwok. ya iyalah kalo lo begong dan nyendiri gitu mana mau tar pas pacaran jadinya lo php in dia lagi. ya bodo amat egp... hahahaha. kamipun tertawa. siska emang orang yang bisa bikin aku tertawa entah kenapa jika aku didekatnya seperti aku ada dengan ibuku. ibuku orang yang terdekat denganku dia yang mengetahui aku dari kecil hingga sekarang. walaupun aku sekarang aku sudah dewasa kadang dia khawatir dengan aku. dia selalu menjadikan diriku anak kesayangannya. tapi dia khawatir pada aku akan kebiasaan aku mengkunci diriku dikamar. aku lebih senang menyendiri dan melakukan hal -hal yang ada. walaupun aku tau keadaanku seperti ini tapi aku tidak pernah merasa khawatir akan diriku.... teng...teng...teng... bunyi bel sekolah tanda sekolah sudah usai. aisyah mau kemana ... mau pulanglah kita nongkrong dulu yuk di lapangan belakang sekolah kebetulan ada permainan bola... ogah ah... ayolah temenin aku siska merenggek dan akhirnya aku mengalah.ok tapi ini karena kamu dan kamu utang bakso sama aku ya. ya deh... cantik... akhirnya kami pergi ke belakang sekolah dan sebelumnya kami makan bakso dikantin.setelah itu kami nonton bola dan kelas kita maen.. yeahh...yeah...yeah... teriak siska ayo semangat. kiki ada aisyah nonton loh jadi yang semangat ya..ah bisa aja loh siska....hehe...hehe.... aisyah cubit sisks apaan sih lo sis... tuh gebetan lo jadi kiper .. doain biar gak kebobolan. ah dasar lo.... semangat kiki asiyah bicara dengan males... ya aisyah makasih ya ....nah gitu dong baru bener.... semoga menang ya dan sampai final.