Adri tertegun, sama sekali tidak menyangka jika adiknya akan mengalami hal seperti itu. benar-benar sialan.
"kenapa kamu enggak mengatakan apapun?" lirih adri sembari memandang saudaranya yang sedang terisak, "seharusnya kamu bisa meminta bantuan aku dya!"
"aku ketakutan!" dya balas berteriak, "aku panik dri, benar-benar ketakutan kerja yudistira jelas sama sekali enggak main-main dengan niat dan rencananya."
Ardi menyugar rambutnya dengan kasar, "Jadi arjuna sudah tahu kalau anna adalah putrinya, dan mereka sudah memutuskan untuk bersama?"
Dya menganguk.
"yudis kemungkinan akan benar-benar sadar dalam waktu dekat, apa yang akan kamu lakukan?"
Dya menggeleng, tubuhnya kemabali bergetar. Dya benar-benar merasa menemukan jalan buntu.
"aku akan ngirim kamu ke singapur, jangan takut dya. Kali ini kamu enggak sendrian." Adri berlutut di kaki saudarinya, "sekarang kamu punya aku, aku juga enggak akan membiarkan lelaki sialan itu mendapatkan kamu begitu saja."
