Dewanata di larikan ke rumah sakit, jo menemukannya tidak sadarkan diri di lantai kamarnya. Napasnya putus-putus sedangkan wajahnya sembab.
"Tuan nata benar-benar tertekan saat ini, saya sarankan kepada orang-orang di sekitarnya untuk membuat suasanya yang kondusif untunya."
"Baik dok, akan saya ingat."
"Ah, tuan nata terus saja memanggil nama arjuna dan padi. Saya rasa kehadiran dua orang itu bisa membuat proses penyembuhan tuan nata bisa jauh lebih cepat."
Jo berdeham, dokter ini memang baru pertama kali menangani tuan nata. Karena itu dia cukup maklum.
"Ekhm, nyonya padi sudah tidak ada. Saya harap dokter bisa berhati-hati ketika berbicara dengan tuan nata nanti."
"Ah, oh baik. Maaf."
Jo mengangguk, "dokter pribadi tuan nata akan datang besok lusa, saya harap sementara ini dokter cukup bisa di andalkan."
"jangan khawatir, saya tidak akan membuat kesalahan."