'byur!'
Didi yang terkejut nyaris terjungkal, lelaki itu mengusap wajahnya yang basah kuyup.
"Pergi, udah siang ini. gue mau jualan!" si pemilik ruko mengibaskan tangan kasar, Didi jelas tidak bisa melakukan apapun lagi selain bergegas meninggalkan area ruko yang menjadi tempat singgahnya semalam.
Hidup lelaki itu kacau balau, Didi sudah mencari renata tapi perempuan itu seolang menghilang di telan bumi. Benar-benar sialan!
"Eh.. eh, mau apa. minggir sana!"
Didi lagi-lagi di usir, padahal lelaki itu hanya menatap elatase salah satu kedai makanan di pinggir jalan. Perutnya lapar, tapi Didi tidak memiliki uang untuk membeli makanan.
"Sial!"
Lelaki itu menendang udara saking kesalnya, semangatnya baru tumbuh ketika sekelebat melihat sosok perempuang yang sangat di kenalnya. Didi bergegas, berlari mendekati perempuang yang sepertinya sedang sibuk dengan barang bawaannya. Lelaki itu semakin mempercepat larinya ketika si perempuan bersiap memasuki mobil sedan hitam.