Handoko mengusap rambutnya yang basah, mantan produser itu mengulang kembali kata-kata manta istrinya ketika mengunjunginya kemarin malam.
"Koma." Desis laki-laki yang tetap bugar meski usianya sudah melebihi Dewanata. "Berani sekali laki-laki itu membuat anak lelaki ku satu-satunya koma."
Handoko adalah mantan produser yang karyanya selalu berhasil mendunia, momen dimana ia kehilangan kontrol dirinya adalah ketika rumah produksinya tersandung kasus besar. saat itu Handoko nyari bangrut.
"Kamu kenapa sih mas?! Belakangan ini selalu pulang dalam keadaan mabuk. Yudistira ketakutan melihatnya."
'prang!"
Handoko melembar pajangan di atas meja demi membungkam mulut istrinya yang cerewet, "Jangan cerewet, aku enggakan begini kalau kamu mau membantu ku!"
"Gimana caranya aku bisa bantu kamu, kalau kamu aja enggak pernah cerita masalah kamu apa?!"