"Dya! Aku harus melihat Anna dulu sebentar." Sentak Arjuna tidak sabaran, sejak tadi Dya sudah merengeng ingin di antar pulang dulu, "Enggak akan keburu kalau kita ke apartemen dulu. kalau kakmu memang takut untuk bertemu tanti Briani, yaudah diem aja di mobil."
Dya mendengus, Arjuna meninggalkannya begitu saya setelah mengatakan hal tersebut. Lelaki itu bahkan membanting pintu keras-keras saking paniknya dan sialnya suara keras tersebut membangunkan Zain yang sebelumnya tertidur lelap.
"Zain.. udah ya, jangan nagisn lagi." Dya benar-benar kepayahan, tubuhnya lelah dan ia mulai kedinginan. Bayinya juga mungkin sama, karena itu bukannya tenang Zain justru semakin merengek. Merasa tidak lagi memiliki pilihan lain, Dya dengan ragu melangkah mendekat dan mulai masuk ke kediaman Wardana.
***