"Cakep bener!" Sri langsung berteriak heboh begitu memasuki rumah kontakan Medda dan mendapati temannya itu sibuk berdandan di depan kaca. "Ini isi lemari kamu keluarin semua Da? Hahaha."
Sri dengan santai ikut bergabung bersama Anna yang sedang memainkan pakaian Medda di atas ranjang.
"Mau kemana kamu, tumben pilih-pilih baju."
Medda menggaruk belakang telinganya dengan canggung, "Tuan Juna ngajak jalan-jalan, katanya refreshing karena selama ini jualan terus."
"Wah, bener-bener enggak ada lawan ayah kamu Anna." Sri mencupit pipi Anna dengan gemas sebelum kembali menatap Medda, "Bener-bener ketiban rejeki nomplok kamu Da, lepas dari Didi ketemu sama pak Arjuna yang jelas-jelas suka manjain pasangannya."
Sri jelas jauh lebih bersemangat di banding Medda setelahnya, perempuan jangkung itu mengacak-acak lemari Medda yang isinya tidak seberapa kemudian tertunduk lesu.
"Cantik sih kamu pake ini, tapi… warna pakaiannya udah kusam. Kamu enggak ada pakaian baru?"
Medda menggeleng.