Suasana jalan yang mulai berliku dan udara dingin yang sejuk mulai terasa begitu mobil yang dikendarai Alex tiba di daerah puncak bogor.
Angel membuka kaca jendelanya dan ia membiarkan hembusan udara segar itu menerpa waja cantiknya.
Alex yang melihatnya terus tersenyum. Ia juga ikut membuka kaca jendelanya dan membiarkan angin kencang itu merusak rambutnya yang sudah rapih.
Angel senang sekali. Sudah lama ia tak menikmati udara seperti ini. Sungguh menyenangkan sekali. Jalanan yang mereka lalui juga tidak macet sama sekali.
"Jadi mau ke mana dulu?"
"Terserah kamu saja Lex. Kamu yang ajak aku. Jadi aku ikut saja."
"Kita makan jagung bakar dulu ya. Kamu suka nggak?"
"Suka."
Alex mencari tempat jagung bakar yang paling enak. Ia menepikan mobilnya begitu melihat pedagang jagung bakarnya.
"Sudah sampai saja. Perasaan tadi masih di jalan tol."
"Iya, tidak macet soalnya. Ayo kita turun." Alex dan Angel turun bersama dan Alex langsung merangkul bahu Angel dengan mesra.