"Raka kecewa sama mamah."
Salimar reflek membalikkan badan. Sedari kemarin dirinya sudah dilanda perasaan tidak tenang takut anaknya sudah mengetahui perbuatannya pada Bela. Sekarang perasaan itu sudah hilang entah kemana dan tergantikan dengan perasaan sedih teramat sedih.
"Apa yang membuatmu kecewa sama mamah nak?" tanya Salimar dengan sendu menatap puteranya. Ini kali pertamanya dia melihat dan mendengar kekecewaan Raka padanya. Bukankah selama ini dia dan Raka saling menyayangi serta kasih sayangnya ia curahkan pada Raka semua.
"Kenapa mamah harus nglakuin ini semua?"
Deg
Salimar terdiam. Pikirannya berkelana mencari maksud dari ucapan anaknya. Apa yang dilakukannya hingga membuat anaknya sebegitu kecewa padanya hingga tidak mau memandangnya dan lebih mengalihkan pandangan ke yang lain.