"Halo yah?"Raka mengangkat sambil menggenggam erat tangan Bela.
"Gimana menantu ayah, udah ketemu?" Raka reflek menjauhkan ponselnya dari telinganya.
Serasa gendang telinganya pecah mendengar suara bak petir yang baru saja menggelegar. Saking keras suara John membuat ketiga orang di sekitar Raka nampak terkejut juga.
"Ayah tahu nggak suaranya kayak petir." dengus Raka kembali mendekatkan ponselnya ke telinga.
"Habisnya sampai sekarang kamu nggak ngasih kabar. Gimana pencarian kamu?"
"Ya, Raka udah nemuin Bela. Ini Bela udah ada di Raka." Raka menoleh sambil tersenyum kearah Bela.
"Nggak percaya. Coba ayah mau bicara sama Bela."
Raka kesal sama ayahnya sendiri. Baru kali ini dia merasa iri akan rasa sayang dan perhatian John pada Bela. Kekhawatiran John pada Bela membuat Raka ingin juga diperlakukan seperti itu. Entahlah tiba-tiba dirinya berpikiran seperti itu.
Melihat suaminya tengah merajuk membuat Bela hanya bisa megelus lengan Raka.