"Aku suapi ya." Raka memegang semangkuk bubur.
"Hmm." Bela mengangguk.
"Aduh siap-siap jadi obat nyamuk deh kita." oceh Abraham yang merasa iri akan keromantisan Raka dan Bela.
Setelah melewati adegen drama singkat menegangkan sekaligus menyedihkan tadi, kini Raka dan Bela sudah kembali harmonis lagi. Keduanya kini kembali hangat-hangatnya bermesraan tanpa memperdulikan orang-orang di sekitarnya.
Tanpa mereka sadari ketiga laki-laki disana merasa iri akan kebersamaan mereka. Jujur Dion dan Abraham merasa lega namun juga iri akan kebersamaan mereka. Keduanya menjadi saksi akan rumit dan bahagianya perjalanan rumah tangga yang dijalani sahabatnya itu. Namun begitu, bagi mereka tetap mengangap kalau rumah tangga Raka dan Bela adalah pasangan romantis yang saling mencintai. Terlepas segala masalah yang silih bergenti menghampiri rumah tangga mereka, yang sudah sering mereka lihat.