"Bel kamu kenapa sayang? Ini mas sayang. Suami kamu." Bela terus menggelengkan kepala dan menjauh dari Raka.
Raka nampak kebingungan. Pasalnya Bela tidak mau dipeluknya. Boro-boro dipeluk didekati saja Bela sudah berusaha menjauh. Belum lagi tatapan yang sulit dibaca dari wajah Bela saat didekatinya. Bukankah istrinya juga sama menahan rindu sama seperti yang tengah ia rasakan. Tapi kenapa istrinya malah terlihat ketakutan padanya.
"Sayang?" Raka memelas agar Bela mau didekatinya dan mau dipeluknya.
"Hahh."
"Pergi mas. Pergi." ucap Bela dengan lirih dan terdengar seperti terpaksa.
"Bel ini mas. Kenapa kamu ngusir mas, sayang?"
"Mas kangen sama kamu sayang." Raka melihat Bela meneteskan air mata tanpa ingin didekatinya.