Sesampainya di rumah sakit yang dituju, Raka langsung keluar dari dalam mobil kemudian berlari sekencang-kencangnya masuk kedalam rumah sakit. Padahal mereka belum tahu apakah rumah sakit itu yang dijadikan tempat Bela dirawat.
Saking paniknya Raka ketika mengetahui Bela dilarikan ke rumah sakit, sampai-sampai laki-laki itu tidak menjaga tubuhnya hingga hampir limbung ke tanah saking tidak sabarannya. Kedua sahabatnya juga ikut mengikuti Raka dari belakang.
"Raka hati-hati." teriak Dion dan Abraham.
"Gitu ya si bucin itu." lirih Abraham yang sedikit kerepotan mengikuti langkah Raka.
"Maklum saja istrinya tengah hamil jadi dia sepanik itu bro." Dion menoleh kearah Abraham.
Setelah sampai di meja administrasi, pegawai rumah sakit disana nampak kaget sekaligus bingung pada ucapan Raka. Mungkin terkejut Raka yang datang tiba-tiba dengan kondisi yang tidak baik dan ucapannya sedikit tidak jelas.