Raka melajukan mobil Dion dengan kecepatan tinggi. Pikirannya sudah kalut karena dipenuhi dengan bayang-bayang istrinya yang jelas tidak baik-baik saja. Dia masih ingat jelas ucapan ibu parubaya tadi yang memberitahunya kalau Steven membawa seorang perempuan hamil ke rumah sakit.
"Elo yakin kalau perempuan itu Bela, bro?" Abraham duduk di samping kursi kemudi yang diduduki Raka.
"Gue yakin bro. Karena gue udah duga kalau Stevenlah dalang dari hilangnya Bela selama ini."jawab Raka dengan penuh keyakinan sambil menyetir.
"Coba kita buktikan di rumah sakit. Tapi ingat elo juga hati-hati bawa mobilnya ini." Dion mulai khawatir pada Raka yang melajukan mobilnya dengan kencang sekali.
"Tenang aja. Gue hati-hati kok." ucap Raka terus fokus kedepan. Tapi tidak pikirannya yang malah fokusnya sama Bela saja.