Sudah larut malam, tapi Raka dan kedua sahabatnya masih menancap gas mobilnya menuju ke lokasi dimana penculik itu membawa Bela pergi.
Raka sedari tadi yang duduk di sebelah Dion tidak henti-hentinya mendoakan agar Bela baik-baik saja disana. Wajar saja bila Raka sampai segitunya pasalnya orang spesial di hidupnya yang selalu memberi warna hidupnya sedang dalam keadaan bahaya.
Raka beruntung memiliki sahabat yang begitu baik dan peduli padanya. Hingga rela meluangkan waktunya malam-malam begini untuk membantu dan menemaninya mencari keberadaan Bela. Kalau tidak ada kedua sahabatnya itu pasti dirinya masih dilanda keputusasaan.
Meskipun terkadang kedua sahabatnya itu sering membuat onar dan membuat emosinya naik turun tapi dia sadar kalau tanpa mereka dia tidak bisa apa-apa. Mereka begitu berjasa pada hidupnya.
"Elo yang kuat bro. Yakin kalau istri elo baik-baik saja disana." Dion menepuk lengan Raka kala mobilnya terjebak macet.