Srek srek
Begitulah bunyi seseorang sedang asyik menyapu halaman belakang. Terlihat cahaya surya mulai merangkak naik keatas membuat peluh Bela sesekali menetes.
Angin yang berhembus sudah mulai berubah menjadi panas. Meskipun begitu tidak menyurutkan kesediaanya untuk membersihkan halaman belakang rumahnya yang sudah dipenuhi beberapa dedaunan kering yang berguguran.
"Mas belum bangun." Bela menatap kearah meja makan dari balik pintu lebar penghubung halaman belakang dan ruang tengah.
"Apa dia semalam pergi ke café? Tapi semalam dia nemenin aku." Bela berkutat pada pikirannya sendiri.
Seingat Bela tadi malam dirinya tidur bersebelahan dengan Raka. Bahkan sampai saat dirinya hampir mau tidur, dia merasakan pelukan hangat suaminya. Mengingat dirinya yang tidak bisa tidur bila tidak dipeluk.
Tanpa disadari Bela, memang tengah malam suaminya pergi diam-diam tanpa sepengetahuannya.
Flashback