Terlihat langit masih menunjukkan kegelapannya membuat suasana jadi tenang dan tidak berisik. Semua manusia memilih untuk memejamkan mata sembari melampiaskan rasa kesal dan lelah mereka setelah seharian bekerja kemarindengan tidur panjang.
Angin malam atau lebih tepatnya dini hari seperti ini sudah biasa di rasakan Raka. Ya semenjak dirinya memutuskan untuk fokus pada bisnis cafenya, membuat waktu malamnya harus tersita. Padahal biasanya dulu dia selalu menghabsikan waktu malam di rumah berduaan dengan Bela sambil tidur berpelukan.
Dia jadi teringat akan kepergiannya tadi yang terkesan mengendap-endap seperti pencuri takut ketahuan. Itu dia lakukan agar Bela tidak terbangun disaat dirinya berangkat kerja ke café.
"Maafin mas udah ninggalin kamu di rumah sendirian tadi." Raka jongkok tepat disamping ranjang sambil menghadap wajah istrinya. Untung bela masih pulas tidurnya.