"Lepas. Hmmpttt."Bela terus menggerak-gerakkan kepalanya kesamping dan ke kiri untuk melepaskan ciuman Raka yang begitu dalam.
"Kamu udah berani membuat aku marah, Bel." Raka menjauhkan kepalanya tapi tatapannya tertuju pada wajah Bela yang masih berada di bawahnya.
"Apa salahku? Aku hanya minta pisah sa … Hmmmptt." belum selesai bicara mulutnya kembali disumpal dengan bibir Raka.
Sungguh Bela jadi semakin bingung. Sebenarnya apa maksud dari Raka menciumnya bertubi-tubi begitu. Hingga membuat nafasnya tersengal-sengal.
"Kamu yang membuat aku bertindak begini, Bel." Raka memejamkan matanya dan terus menggerakkan ditengah lumatannya.
Yang Raka lakukan saat ini adalah memberikan hukuman pada Bela yang berani berkata pisah. Raka benar-benar emosi dan marah sekali. Dia kecewa sekali sama Bela, belum mendengarkan penjelasan darinya sedang apa yang terjadi di mobil bersama Dona, tapi Bela sudah marah dan berani mengatakan kata pisah.