Bela terkejut kala bangun tidur, sinar matahari sudah begitu terang masuk kedalam kamar. Itu berarti dia ketiduran hingga kesiangan. Dengan nyawa yang belum terkumpul dan mata yang bengkak, ia alihkan pandangannya ke jam dinding.
"Jam 9?" Bela membelalak dan terkejut.
"Dia dimana?" mata Bela reflek menoleh kesamping mendapati kasur sampingnya kosong tidak ada Raka.
Bela teringat kalau Raka disuruh keluar dari kamar tadi malam. Jadi mereka tadi malam tidak tidur seranjang. Jadi tidak heran kalau semalaman dia terjaga dalam tidurnya. Mengingat akhir-akhir ini dia selalu tidur dengan dipeluk Raka. Dan semalam itu tidak terjadi.
Hingga akhirnya dia bisa tidur nyenyak ketika jam 4 pagi dan baru bangun jam 9. Antara kesal dan puas bercampur jadi satu sekarang. Kesal karena dia kini sudah bangun dan ingatannya akan kejadian semalam terlintas di kepalanya. Puas karena sejenak dia bisa melupakan masalahnya walau dengan hanya tidur sebentar.