Raka nampak terkejut melihat tingkah Bela yang berbeda. Baru saja pulang dari café, Bela langsung merebahkan dirinya ke kasur. Setelah sebelumnya dia menyempatkan diri untuk membersihkan diri di kamar mandi.
"Bel?" Raka menghampiri Bela yang sudah tidur sambil menghadap kearah tepi ranjang.
"Aku ngantuk." jawab Bela masih memejamkan matanya.
"Ya udah tidur aja." Raka menarik selimut untuk menutupi badan Bela sampai dada.
Bela hanya diam saja tanpa ada keinginan untuk melihat kearah suaminya. Itu semua karena hatinya masih marah sekali pada Raka. Entah kenapa dia memilih untuk diam ketimbang menumpahkan semua emosinya pada Raka.
"Sakit mas.Tega kamu." batin Bela yang masih ingat dengan foto yang diberikan Dona di café tadi. Memang matanya terpejam tapi hati dan pikirannya kacau sekali sekarang.