Raka melajukan mobilnya dengan kencang sekali. Selama perjalanan dia tidak henti-hentinya menoleh kearah spion mobilnya untuk melihat kebelakang. Ternyata mobil milik Dona masih berada dibelakangnya. Itu berarti dia sedang diikuti.
Raka hanya fokus pada jalannya sekarang. Dia hanya ingin pulang dan bertemu dengan Bela. Dan bukan berurusan dengan wanita penggoda seperti Dona.
"Pak, tolong kalau ada wanita ini kesini dilarang. Jangan kasih izin buat masuk. Bahaya tuh cewek pak." Raka menghentikan mobilnya tepat disamping pos penjagaan satpam komplek perumahan. Raka menunjukkan sebuah foto Dona di layar handponenya kepada satpam.
"Oh ini perempuan yang tadi." kata satpam komplek perumahan yang ditinggali Raka.
"Bapak tahu?"
"Tadi mbak-mbak ini kesini mau masuk. Tapi udah bapak suruh berhenti. Bapak introgasi dan jawabannya aneh. Jadi bapak usir." ucap satpam itu dengan lantang. Raka lega mendengarnya. Hampir saja jantungnya tadi hendak copot.