Sepulang kerja, Raka menyempatkan untuk membeli martabak. Kebetulan tadi dia lewat di depan gerobak martabak di pinggir jalan dan jadi teringat akan makanan kesukaan istrinya itu. Tanpa bertanya dulu pada Bela, apakah mau dibelikan martabak atau tidak. Tapi Raka sudah yakin kalau makanan satu itu akan diterima baik oleh Bela nantinya.
Sesampainya di rumah, Raka langsung turun dari mobil. Dia masuk kedalam rumah sambil menenteng kardus kecil yang berisi martabak telur kesukaan istrinya itu. Baunya sungguh menggugah selera bagi siapapun di dekatnya.
"Bela?" Raka nampak sedikit kecewa tidak mendapati Bela ketika sudah membawa martabak.
Baru masuk ke area ruang tengah, dia mendapati Bela baru muncul dari halaman belakang hendak masuk kedalam rumah.
"Mas Raka?" panggil Bela yang terkejut melihat suaminya sudah datang.