Habis mandi, Bela ingin tidur siang. Setelah mandi dia ingin melepas semua penatnya dengan tidur siang. Seperti biasa kalau tidur dia selalu menyiapkan segelas air putih untuk diletakkan diatas nakas buat jaga-jaga kalau tiba-tiba haus nanti.
Ceklek
Baru beberapa langkah keluar kamar, tiba-tiba Bela terkejut dengan kehadiran Raka di hadapannya sambil memeluknya dengan erat. Dirinya belum sempat melihatnya lantaran dia habis menutup pintu kamar dan beberapa langlah sambil menunduk.
"Eh …," Bela kaget dirinya berada di dalam dekapan seseorang.
Berbeda dengan Raka yang memang sudah menanti untuk bertemu dengan Bela. Dia tidak peduli semua yang barusan terjadi baik itu di kantor dan jalan. Yang ada di pikirannya saat ini hanyalah Bela dan Bela.
Setibanya dia di rumah dan melihat Bela, dia langsung berlari kearah Bela untuk dipeluknya dengan erat. Dia tidak peduli dengan ketidaksiapan Bela hingga keget sekali itu.