"Itu bukannya mobil Dion?" Raka melihat mobil milik Dion terparkir di depan rumahnya. Tapi itu tidak dipedulikannya karena dia kini tertuju pada Bela. Steven sudah membuat emosi Raka membuncah tinggi pada Bela hingga tidak sabar memarahi Bela habis-habisan bila itu benar adanya.
Setibanya di rumah, Raka langsung memarkirkan mobilnya di garasi. Perasaannya yang sudah dilanda penuh amarah bercampur kecewa pada Bela, membuatnya tidak sabar untuk menemui Bela. Dia ingin memastikan apakah benar perkataan Steven barusan.
"Aku udah bilang berkali-kali, di rumah saja. kenapa kamu keluar." geram Raka dalam hati.
Dengan langkah lebarnya, Raka mulai masuk kedalam rumah. Dia tidak sabaran bertemu Bela.
Ceklek
Raka tidak lupa menutup puntu rumah. Terlihat rumahnya nampak sepi sekali.
"Baru kali ini gue gerah sambil nahan emosi." Raka melepas semua kancing di kemejanya. Habis itu dilemparkannya ke sofa.