"Jangan kemana-mana. Di rumah aja. Jangan lupa dikunci rumahnya."pesan Raka pada Bela sebelum berangkat kerja.
"Ya mas."Bela mengangguk.
"Ingat jangan keluar tanpa aku."tekan Raka.
"Kenapa sih mas? Kemarin-kemarin kan, aku juga nggak keluar tanpa seizin mas."
"Pokoknya mulai sekarang lebih ketat. Jangan keluar. Dirumah aja. Lagina di rumah juga udah lengkap kan kan."
"Tapi mas…"
"Pokoknya nanti kalau kamu pengen sesuatu chat mas aja."Raka langsung menarik pucuk kepala Bela kemudian diciumnya.
Bela tidak bisa apa-apa selain mengangukinya. Jujur Raka juga merasa kasihan bila mengurung Bela untuk tidak leluasa bergerak.
"Maafin gue. Gue harus berbuat seperti ini biar elo aman dari Dona. Sejauh ini elo aman bila di rumah ini."batin Raka mencium pucuk kepala Bela cukup lama.