"Astaga ini apaan gue chat tapi mereka nggak ada yang respon."Raka memijat pelipisnya karena sedari tadi dia chat untuk meminta maaf di group kedua sahabatnya tidak mendapatkan respon sama sekali.
"Jadi begini kalau tidak punya sahabat."Raka menghela nafas pasrah. Ini semua karena ulahnya sendiri pantas kalau kedua sahabatnya itu kecewa dan marah padanya. Rasanya itu belum seberapa bila Bela sudah mengetahui semuanya.
Raka terduduk didepan teras rumahnya sambil memainkan handponennya. Kali ini dia kesal karena chat groupnya bersama kedua sahabatnya itu sepi. Padahal biasanya selalu ramai. Itu tidak seperti biasanya. Semenjak kejadian di café itu group mereka sepi.
Raka tentu tau kenapa mereka berdua bisa seperti itu. Tentu ada kaitannya dengan masalah di café kemarin.
"Arghhhh."Raka mengacak rambutnya sendiri karena merasa frustasi menghadapi kedua sahabatnya yang masih marah padanya.
"Baru saja aku damai sama Bela. Ini masih ada masalah sama mereka berdua."
