Brumm Brummm
Raka mendengar ada suara motor berhenti didepan rumahnya. Tanpa butuh waktu lama dia segera keluar rumah untuk memastikan apakah itu Bela atau siapa. Sedari tadi dia mengkhawatirkan Bela. Setibanya dia di rumah habis bekerja tidak mendapati Bela di rumah.
"Siapa tadi yang ngantar kamu pulang?"tanya Raka dengan suara penuh emosi hingga membuat Bela terkejut.
"I..tu p.."
"Jadi gitu ya suami apek-capek kerja di kantor malah enak-enakan jalan sama laki-laki lain."Raka menatap sinis kearah Bela.
"Kak Raka kenapa sih,"Bela hendak menjelaskan malah sudah keburu Raka emosi dulu tapi malah tangannya langsung ditepis kasar oleh Raka.
"Awww."lirih Bela dengan pelan.
Raka tanpa peduli dengan tindakan kasarnya pada Bela barusan malah langsung nyelonong pergi begitu saja masuk ke dalam rumah.
"Kok malah keadaannya semakin rumit aja."kalau begini Raka tambah mendiamkannya.