Bela yang sedari tadi menginginkan sesuatu untuk dimakan jadi bingung. Pasalnya dia sedang ingin makan buah mangga dan tidak tahu penjual mangga muda itu dimana. Sungguh dia dilanda kebingungan yang teramat besar sekarang.
Dia sudah menunggu cukup lama kepulangan Raka tapi ternyata tidak kunjung pulang juga. Dan sekarang matahari sudah hampir tenggelam dan sebentar lagi akan berganti malam. Kalau sudah malam pasti sulit untuk menemukan mangga muda.
"Udah aku chat, telepon berkali-kali nggak direspon."Bela menggigit bibir bawahnya sambil memegang handponennya.
Bela jadi kesal sendiri chatnya tidak dibalas oleh Raka. Padahal dia sungguh membutuhkan bantuan Raka untuk membeli buah mangga muda. Kalau dia mencari sendiri tentu susah. Dalam benaknya yang paling dalam dia menginginkan Raka menemaninya untuk mendapatkan mangga mudanya.
"Maaf ya papahmu nggak bisa ikut kita buat cari mangga muda buat kamu. Masih marah mungkin."Bela mengelus perutnya.