Seperti biasa kalau jam waktunya pulang kerja, Bela sudah bersiap diri menyambut suaminya pulang. Itulah kegiatan rutinitasnya selama ini ketika sore. Bisa dibilang jenuh juga mengingat akhir-akhir ini Raka pulang lebih lama. Jadi waktu sendirinya di rumah semakin bertambah dan itu membuat Bela semakin bosan.
Bela tahu kalau Raka pulang larut pasti ada kaitannya dengan café barunya itu. Dia juga tidak tahu apakah café baru suaminya itu sudah dibuka untuk umum. Terkahir dia lihat café suaminya itu kurang sebentar lagi sudah siap untuk digunakan.
"Seharusnya kalau café sudah dibuka, Kak Raka ngasih tahu aku."benak Bela dalam hati sambil duduk di sofa sembari menatap pintu rumahnya yang sudah terbuka.
Ternyata hari sudah semakin gelap saja tapi Raka belum menampakkan batang hidungnya. Bela jadi gelisah sendiri melihatnya. Kalau begini, dia jadi kesal. Kenapa Raka tidak punya niatan untuk memberi kabar padanya, supaya dia tidak cemas di rumah.
Tap tap