Pulang dari kantor, Raka lelah sekali. Tidak seperti biasanya dia selelah ini. Maklum saja tadi ada masalah cukup besar baginya yaitu mengenai kerjasama dengan Indra yang harus putus di tengah jalan hanya karena masalah hubungannya kandas dengan Dona.
"Yey udah pulang."Raka yang baru tiba di rumah langsung disambut dengan Bela yang memeluknya dengan erat sekali.
Tidak ada alasan buat dirinya untuk menolak pelukan istrinya itu karena dia juga membutuhkan tempat sandaran sekarang untuk melampiakan rasa capeknya setelah bekerja. Rasanya puas sekali pelukan Bela itu membuat rasa lelah dan pusingnya gara-gara kerja seharian luntur begitu saja.
"Seneng banget lihat aku pulang."Raka membalas pelukan Bela.
"Seneng lah kak."ucap Bela sembari mendongak keatas menatap wajah Raka yang terlihat lelah tapi tidak lupa untuk tetap tersenyum.
"Bel, perut kamu."Raka merasakan ada yang menonjol di perutnya yang tidak lain adalah perut Bela yang buncit.
"Debaynya pengen meluk papahnya."