Hari semakin sore saja dan Raka belum menunjukkan batang hidungnya. Bela jadi gelisah sendiri. Sedari tadi sudah mengirim chat menanyakan keadaan Raka tapi belum dibalas juga. Dia hanya bisa menunggu sambil mondar mandir di dalam rumah sembari menunggu kepulangan Raka.
"Sudah jam 6 tapi dia belum pulang juga."Bela menggigit jarinya sendiri sambil mondar mandir dan menatap pintu yang masih tertutup rapat.
Ditempat yang berbeda dimana di sebuah restaurant terdapat dua empat orang yang sedang serius membincangkan sesuatu yang sangat penting.
"Jujur saya kecewa sekali sama kamu Raka. Kenapa kamu bisa mengambil keputusan sejauh dan secepat ini tanpa memikirkan kembali kenangan masa lalu kalian? Kamu udah lupain sama nggak cinta sama Dona?"ucap mery yang duduk disebelah Dona.
"Jeng, maafin anak saya."Salimar terlihat merasa bersalah sekali sama Mery terutama Dona juga.