Rasanya Bela sekarang lelah sekali. wajahnya terlihat bengkak terutama bagian area matanya. Maklum saja habis menangis tersedu-sedu tadi, belum lagi hampir setiap hari dia terus menangis. Setelah pertemuannya dengan Mery kemarin.
Bela menyenderkan punggungnya di kepala ranjang. Pikirannya mulai berkelana kemana-mana. Kepalanya dipenuhi momen-moment dimana Bu Mery banyak berjasa dalam hidupnya dan keluarganya.
"Aku nggak tahu gimana respon bibi kalau tahu Bu Mery adalah ibunya Dona. Pasti Bu Mery marah sekali sama aku."tatapan Bela kosong kedepan terus mengingat tatapan Bu Mery padanya untuk terakhir kalinya kemarin.
Di dalam kamar suaminya itu perasaan dan pikiran Bela berkecamuk terus memikirkan gimana perasaan Bu Mery padanya. Dalam benaknya jelas tidak ada niatan sdikitpun untuk mengecewakan hati Bu Mery lewat anaknya Dona.
Raka masuk kedalam kamar dan menemukan Bela sudah bangun. Tapi anehnya Bela terlihat melamun sekarang sampai-sampai tidak sadar dirinya datang.