Huammm
Bela menguap karena pejaman matanya sudah terganggu dengan kehadiran sinar matahari yang sudah mulai masuk menembus tebalnya gorden kamarnya. Bela berkali-kali mengerjapkan matanya sebelum dia benar-benar bangun.
Bela bangun. Entah kenapa dia merasa ada yang aneh. Dengan nyawa yang belum terkumpul dia berusaha mengingat sesuatu.
Hingga dia sudah mulai ingat akan sesuatu yang terjadi padanya tadi malam. Bukankah tadi malam dia sedang menunggu di kursi meja makan. Itu karena dia sedang menunggu Raka yang sedang membelikan sate.
"Kok aku bisa ketiduran disini?"Bela merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggang dan perutnya.
"Kak Raka?"Bela menoleh kearah Raka, dan tangan itu memang milik Raka yang tengah tidur mengadapnya.
"Pasti kak Raka yang udah mindahin aku disini."Bela menatap Raka dengan diam.