"Raka gimana keadaan kamu ?"tanya John lewat sambungan telephone yang diangkat oleh Raka.
"Baik kok yah sekarang."jawab Raka.
Raka yang hendak tidur setelah menyelesaikan tugas kuiahnya harus batal karena ayahnya meneleponnya. Dan ternyata ayahnya menanyakan kabarnya. Dia merasa terharu, baru kali ini ayahnya sampai telepon malam-malam hanya untuk menanyakan kabarnya.
"Sembuhnya cepet banget? Perasaan baru tadi pagi kamu izin nggak masuk kerja karena sakit? Tahu-tahu udah sembuh aja."
"Gimana nggak cepet sembuh kalau Bela yang jagain dan rawat Raka sampai sembuh seperti ini yah."ucap Raka sambil menoleh kearah Bela yang masih duduk disampingnya sambil menyandarkan punggungnya ke kepala ranjang.
Bela jelas mendengar percakapan Raka dengan ayah mertuanya barusan. Rasanya dia seperti tenggelam ditelan bumi. Sudah dipastikan kedua pipinya kini bersemu merah setelah dipuji Raka. Bukan apa-apa, pujian seperti itu mampu menerbangkan dirinya hingga serasa terbang tinggi.