Bela mendengar ada suara bising di luar kamarnya. Kebetulan tadi dia sedang tertidur. Akibat suara bising diluar tidurnya jadi terganggu.
Bela penasaran dan memutuskan untuk menghampiri ada apa yang terjadi diluar kamarnya. Dengan muka bantal dan nyawa yang belum terkumpul semua, tidak menyurutkan Bela untuk memastikan keadan diluar ada apa.
"Kak Raka kok nggak ada."sebelum beranjak dari kasur, Bela tidak menemukan Raka tidur disebelahnya.
"Apa suara keras tadi itu dari kak Raka."
Bela berjalan dengan tertatih-tatih menuju pintu. Untung tadi dia bisa berjalan walau sedikit demi sedikti. Dan pintu kamarnya juga terbuka sedikit.
"Seharusnya bibi itu nggak boleh pergi kalau saya sedang kerja."
"Asal bibi tahu, tadi Bela jatuh di kamar mandi dan nggak ada yang nolongi. Untung saya pulang cepat jadi saya bisa bantu dia."
"Bibi tahu nggak di perut Bela ada anak saya. Kalau terjadi sama anak saya, apa bibi mau tanggung jawab?"
