Pagi-pagi sekali, tepat pukul 5, Bela sedang dirias seorang perias pengantin. Tidak dirias untuk menjadi pengantin melainkan untuk menghadiri acara perpisahan di sekolahnya.
Itu semua atas rencana Raka. Ya, sehari sebelum acara perpisahannya digelar, diam-diam Raka sudah menyewa seorang perias khusus untuk merias Bela. Padahal kemarin dia sudah belajar make up sendiri untuk merias sendiri.
"Mbak mau dirias seperti apa?"tanya perias itu sambil menatap Bela didepan cermin meja riasnya.
"Yang sederhana natural aja mbak. Jangan yang terlalu menor."jawab Bela. Dia paling tidak suka kalau berdandan menor.
"Ok."perias itu mengangguk.
Bela nurut saja sekarang. sebenarnya dia ingin menolak dan merias dirinya sendiri tapi mau gimana lagi Raka sudah terlanjur memboking perias itu untuk dirinya. Padahal dia tidak pernah meminta Raka untuk menyewa perias.