"Padahal aku suka sama kebaya ini."Bela memakai kebaya warna marron pemberian Bu Mery kemarin sambil mengaca melihat penampilannya ketika mengenakan kebaya itu.
"Bagus juga."batin Bela dengan menatap pantulan dirinya dari cermin itu.
Dia keberatan sekali dengan niatan Raka yang hendak mengembalikan kebaya itu ke butik Bu Mery lagi. Padahal Bu Mery ikhlas banget memberikannya padanya. Tapi Raka malah tidak menerimanya dengan baik.
"Nanti Bu Mery bisa tahu dong kalau aku sudah menikah. Lebih tepatnya menikah sama Kak Raka. Padahal kita nikah kan karena terpaksa."Bela menunduk sambil mengelus perutnya yang tertutupi oleh kebaya maroon.
"Masak udah dikasih terus aku kesana buat bayar ini. Kan lucu juga. Ini udah dikasihkan ke aku."Bela meliuk-liukkan tubuhnya ke kanan dan kiri. Tubuhnya terekpos sangat cantik dan anggun oleh kebaya itu. Rambutnya ia cepol asal-asalan sehingga menunjukkan leher jenjangnya yang putih mulus itu.