"Panas sekali hari ini."Bela menunggu angkutan lewat di pinggir jalan.
Seperti biasa, Bela pulang menunggu angkutan lewat. Dirinya berdiri di pinggir jalan depan sekolahnya.
"Aku antar ya?"Puteri berhenti didepan Bela sambil mengendarai motor maticnya.
"Eh nggak usah."Bela mengenyahkan Puteri dengan tangannya. Berkali-kali Puteri selalu menawarkan Bela hendak menghantarkan pulang dengan motor matic barunya itu dan berkali-kali juga Bela menolaknya.
"Nggak papa ini?"tanya Puteri.
"Ya nggak papa. Lagian nanti aku juga dijemput adikku kan."Bela terpaksa berbohong. Selama ini Puteri belum tahu kalau Rian sudah tidak menjemputnya lantaran sudah beda arah pulangnya.
"Udah sana cepetan. Telat nanti kamu."
"Ya udah aku pulang dulu ya. Hati-hati."Bela mengangguk sambil melihat Puteri yang melajukan motornya menjauhinya.