Tok tok
"Masuk."ucap Raka masih menatap layar komputernya.
Deg
Raka tersentak melihat siapa yang datang ke kantornya. Setelah kejadian tadi pagi di kampus, kini mereka datang di ruangan kerjanya. Perasaan marah, kecewa, dan bingung menjadi satu dipikirannya.
"Ngapain?"ketus Raka sambil membuang muka kemudian menatap layar komputernya lagi setelah melihat siapa tamu yang datang ke kantornya itu.
Tanpa dipersilahkan Raka, kedua orang itu langsung duduk di bangku depan Raka. Ya mereka adalah Dion dan Abraham.
"Bro maafin gue."Abraham membuka percakapan setelah hening sebentar.
"Ya bro. Kita kesini mau minta maaf sama elo. Lebih tepatnya dia sih."Dion menoleh kearah Abraham yang menunduk karena merasa bersalah.
"Ya gue akui salah dan kebawa emosi tadi. Gue hanya kasihan sama Bela. Gue nggak ada niatan untuk mukuli elo tadi, itu refleks saja."Abraham medongak dan menatap Raka dengan sendu.