Malam yang begitu panjang dan nikmat telah dilewati Raka dan Bela di dalam ranjang pink itu. Tapi sayang pergulatan tadi malam menyisakan kesedihan dan kehancuran bagi Bela. Bagaimana tidak, Raka melakukannya dengan paksa tanpa memperdulikan perasaan Bela yang terus menolaknya dengan menangis tanpa henti.
Raka akui selama ini tertarik pada Bela. Dia laki-laki normal yang bila melihat wanita cantik langsung memiliki nafsu. Meskipun penampilan Bela sangat sederhana dan jauh dari kata seksi tapi mampu membuatnya tertarik.
Lantas tadi malam apakah dia melakukan itu sama Bela hanya karena nafsu belaka saja? Ntahlah. Tapi Raka akui memang rasa tertariknya pada Bela tidak sebesar pada Dona. Dona sendiri adaah cinta pertamanya Raka sejak SMP.
