"Ini sudah malam, ayo kita pulang."suara Raka terdengar tidak marah melainkan lembut ketika berhadapan sama Devi.
Sesampainya di rumah Devi, Raka langsung mengutarakan maksud kedatangannya itu yang hanya ingin mengajak Bela pulang. Memang tidak ada sikap manis-manisnya dengan orang lain, selain hanya kata dingin untuk mendeskripsikan dirinya itu. Datang-datang langsung ajak pulang bela tanpa bertamu dulu sebentar.
"Aku nggak mau pulang."jawab Bela dengan keras.
"Bela nggak boleh gitu. Inget pesan bibi tadi."Devi menasehati Bela sambil menatap tajam kearah Bela.
"Maaf ya nak, kalau Bela masih kekanak-kanakan. Bibi mohon, nak Raka lebih sabar dikit sama Bela. Biargimanapun juga dia masih muda jadi emosinya masih labil."ucap Devi kepada Raka yang sesekali melihat kearah Bela yang sedang manyunin bibir .
"Ya bu. Maaf kalau tadi kita habis bertengkar."Raka berusaha bersikap lembut. Dia sudah mencium kalau bibinya Bela sudah mengetahui permasalahan mereka berdua.