Chereads / Duke tua adalah wanita cantik / Chapter 91 - 91. ritual

Chapter 91 - 91. ritual

91.ritual

"ረልዪጎረልጕልጌልረዕጋ"

Laxus dan riot mengucapkan mantra itu secara bersamaan, seketika itu juga asap hitam keluar dan membungkus tubuh Elliot. Bersamaan dengan itu, Laxus mengeluarkan artefak Farel dari kotaknya sambil merapal mantra lagi.

"የዐነነቿነነጎዐክ! "

Asap hitam keluar dari artefak itu, asap itu masuk menghantam tubuh Elliot sehingga tubuh Elliot tejatuh diatas tanah.

"Ukh"

Elliot mengerang kesakitan, saat ini asap hitam itu sedang menguras darah di lengannya. Darah terus mengucur tanpa henti dari lengannya sehingga membuat wajahnya semakin memucat.

Sihir hitam itu terus masuk kedalam tubuh Elliot, tidak lama kemudian Elliot mulai kehilangan kesadarannya.

***************************************

Wanita berambut biru muda berjalan dengan anggun menyusuri koridor kuil suci. Para pendeta muda yang melihatnya mulai menundukkan kepala dengan hormat sambil menyapa namanya.

"Saintess ariel"

"Saintess ariel"

"Pendeta suci mortinus telah menunggu anda diruang doa utama. "

Ariel mengangguk kecil sambil mengikuti pendeta muda yang memimpin jalannya.

Ruang doa utama adalah ruang khusus yang berada didalam kuil suci takdir, ruangan yang hanya dimasuki oleh pendeta suci tertinggi dan saintess agung.

Didalam ruangan itu terdapat altar pemujaan dewi suci.

Kedatangannya hari ini adalah kewajibannya sebagai saitess suci untuk selalu berdoa kepada dewi suci.

Ruangan doa utama itu terlihat sederhana. Hanya terdapat satu altar utama yang berisi cangkir angur dan persembahan buah untuk dewi suci.

Didepan altar, pendeta mortinus telah berlutut dalam posisi berdoa. Ariel segera berlutut disebelahnya dan memulai ritual doa mereka.

Seperti biasa, mereka berdoa dengan memanjatkan pujian untuk dewi suci dan mulai menuangkan angur yang ada di gelas altar.

Tidak lama setelah itu, hal yang tidak masuk akal terjadi didalam ruangan itu.

Cahaya terang turun dari langit-langit ruang doa, bersamaan dengan itu, suara lembut terdengar didalam kepala Ariel dan pendeta mortinus.

["Anak-anak ku yang ku kasihi."]

"! "

"! "

I... Ini adalah suara dewi takdir. Suara yang tidak pernah didegar oleh siapapun selama berabad-abad.

***************************************

Venus berbaring diatas tempat tidurnya sambil menatap kosong keudara. Pikirannya masih tertuju dengan hal yang baru dialaminya tadi.

'Moirai'

Penulis itu menghilang begitu saja. Sosok misterius yang mengetahui nama aslinya, sosok yang berbicara seolah tahu semuanya.

Bagaimana cara dia mengetahuinya? Bahkan mesin pencarian di internetpun tidak pernah memuat nama aslinya, dirinya sendiri ragu jika ibu kandungnya mengingat namanya.

Venus membuka handphonenya dan mengetik nama 'moirai' di mesin pencarian internet.

Tidak ada yang tahu asal dan umur dari penulis ini, bahkan info yang didapatkannya dari mesin pencarian internet sama sekali tidak membantu.

Info yang ada hanyalah, Moirai adalah penulis yang memenangkan kompetisi menulis web novel di salah satu situs baca novel ternama, kemudian Moirai menerbitkan novelnya disana.

Selama ini, Moirai terkenal dengan identitasnya sebagai penulis misterius, karena tidak ada yang pernah bertemu dengannya. Karyanya juga dikirimkan melalui email, hingga membuat banyak fans terus membuat permintaan untuk menemuinya.

Yang menjadi pertanyaan Venus adalah, kenapa baru sekarang dia menampakkan dirinya didepan publik?

Dia telah merahasiakan sosoknya dari publik dan muncul sebagai penulis misterius. Kenapa tiba-tiba mengadakan acara jumpa penggemar dan tanda tangan bukunya?

"Apakah ini kebetulan? "

Atau...

"Moirai sengaja melakukannya? "

Moirai tidak memiliki karya lain Selain novel 'Ariel cahaya emerald' .

Apa hubungan Moirai dengan semua ini?

Perkataan Moirai kembali teringat didalam pikirannya.

'Siapa aku? Aku adalah orang yang sangat mengenalmu, ingatlah peringatanku venus, jangan mengacaukan takdir siapapun lagi! Jika kau melakukannya lagi, aku akan menghukummu sendiri! '

Dia berkata bahwa dia adalah orang yang sangat mengenalku, dia berkata bahwa aku mengacaukan takdir dan lagi dia berkata dia akan menghukum ku.

Entah kenapa perasaanku sungguh tidak nyaman dengan semua perkataannya itu.

Bagaimana jika semua pemikirannya itu benar?

Gambaran Moirai muncul saling bertindihan dengan bayangan yang ada didalam pikiran Venus. Rambut panjangnya dan tubuh mungilnya membentuk sosok yang ada didalam mimpinya.

"Bagaimana jika Moirai itu adalah Farel?"

Bulu kuduknya berdiri hanya dengan mengambil kesimpulan seperti itu.

Sosok Farel yang seharusnya berada didalam tubuh Duke piero telah diambil oleh roh Venus.

Karena itu aku mengacaukan takdirnya? Tetapi bagaimana dia bisa mengenal Venus? Apakah Farel adalah sosok yang telah melebihi pemikirannya? Seberapa besar kekuatannya? Apakah dia dapat mengetahui semuanya?

Meskipun begitu, jika Farel mengetahui semuanya , pasti dia juga akan tahu takdirnya sendiri.

"Kematian"

Ini adalah takdirnya. Mati ditangan Ariel, semua itu adalah takdir yang menunggunya setelah kebangkitan.

Mau dipikir seperti apapun, Venus tidak dapat menemukan jawabannya. Semua ini terlalu rumit, dimulai dari hal yang dilihat didalam alam bawah sadarnya, hingga kematian Farel di kehidupan lalu yang dilihatnya. Semua itu tidak dapat dihubungkan olehnya.

"Semua ini tidak masuk akal. "

Sosok Farel yang tergeletak tidak bernyawa diatas lantai yang dilihatnya didalam alam bawah sadarnya, membuatnya berpikir bahwa semua itu sudah tidak masuk akal.

Tidak ada manusia yang dapat bangkit dari kematian.

Tetapi siapa yang dilihatnya setelah kematian Farel? Jelas itu sosok Farel yang membakar seluruh Kerajaan. Sosok itu hidup dan bernafas seperti makhluk hidup lainnya.

Ah, dia mengetahui semuanya.... Naga itu, kalau tidak salah namanya zed. Naga itu jelas terus bersama dengan Farel hingga akhir dari kehancuran Kerajaan.

Apakah ada cara untuk menemui zed lagi?

Jika sosok Farel adalah makhluk yang tidak dapat mati, bagaimana cara elliot membunuhnya? Semua itu terlalu berbahaya, kematian elliot tidak dapat dihindari lagi.

Kegelisahan menyelimuti pikirannya. Beberapa kali dia memutar tubuhnya diatas tempat tidurnya sambil terus bergumam kecil.

"Aku merindukanmu elliot. "

Bagaimana cara untuk menyelamatkan elliot ketika dia telah kembali di dunianya?

Sepertinya dunia itu bukanlah dunia dalam novel.

Jika benar Moirai adalah sosok yang dipikirkan olehnya, novel itu adalah kejadian nyata yang diatur didalam dunia yang berbeda.

"Dunia lain selain dunia ini..... "

Bagaimana cara kembali kesana? Apakah aku harus mencoba menyayat tanganku dan mencoba untuk bunuh diri lagi?

"..... Haruskah kucoba itu? "

Tidak, jika aku salah bertindak, semuanya akan menjadi sia-sia. Aku harus mencoba mencari cara lain. Aku harus bertemu dengan penulis itu lagi...

Venus yang terhanyut dalam pemikirannya itu akhirnya terlelap dalam tidurnya.

***************************************

Setelah kehilangan kesadarannya, elliot merasakan jiwanya seperti melayang diatas awan. Tubuhnya terasa ringan seperti udara, entah sudah berapa lama tubuhnya melayang didalam kegelapan yang tiada akhir ini.

"Venus! "

"Venus! "

Elliot terus memanggil nama Venus didalam kegelapan itu, dirinya berharap mendapatkan jawaban dari panggilannya.

Tetapi walaupun sudah memanggil namanya dalam waktu lama, elliot tetap tidak mendegar jawaban yang dia inginkan.

Bwosh...

Angin besar bertiup kearah tubuhnya. Angin itu membawa tubuh elliot melayang dengan cepat, seperti daun pohon yang tertiup angin, perlahan tubuh elliot terhenti disuatu tempat.

" Tempat ini.... "

Itu adalah lorong gelap yang terlihat familiar. Tempat ini pernah dikunjungi olehnya. Lorong gelap dan lembab itu adalah alam bawah sadar Venus yang dikunjunginya ketika mereka berada di pulau laluna.

"Venus! "

Mata Elliot menyapu disekelilingnya untuk mencari sosok Venus ditempat itu.

Kakinya terus berjalan didalam lorong itu, hingga akhirnya dia menemukan sesuatu.

Kakinya menyentuh tubuh yang terbaring dilantai lembap lorong gelap itu.

'Ini! '

Venus tergeletak diatas lantai, matanya tertutup rapat seperti sedang tertidur.

Elliot meletakkan jarinya dibawah hidung Venus untuk memastikan Venus sedang bernafas.

"Akhirnya aku menemukanmu. "

"Venus."

Elliot memeluk tubuh itu dengan erat. Kedua lengannya membungkus tubuh venus, sekan itu adalah sesuatu yang paling berharga didunia. Perlahan tangan besarnya membelai rambut Venus, tangan itu turun ke pipi Venus yang lembut.

Elliot mendekatkan wajahnya kearah Venus sambil berbisik kecil kepada Venus yang terlihat tidak sadarkan diri itu.

"Venus... Maaf aku terlambat. "

Setelah mengatakan hal itu, Elliot mendekatkan wajahnya kedepan wajah Venus, kemudian bibir mereka bersentuhan.

Elliot dapat merasakan hawa hangat dari bibir kecil Venus, perasaan yang ada didalam hatinya seperti akan meledak seketika ketika bibir mereka bersentuhan.

Udara nafas yang berhembus dari Venus menyapu kulit wajahnya. Hanya dengan itu Elliot menjadi yakin bahwa Venus hidup. Sakit yang dirasakan dihatinya ketika kehilangan Venus juga telah menghilang seketika. Hanya melihat Venus didepannya seperti ini saja, dirinya telah merasa 'hidup'.

Elliot melepaskan ciumannya dan berbisik kepada Venus dengan suara kecil.

"Aku mencintaimu"

Kemudian dia mencium bibir Venus lagi.

"Aku mencintaimu Venus. "

Kata pertama yang paling ingin diucapkan olehnya.

Dia mencintai Venus, sangat mencintai Venus. Kata yang terlambat diucapkannya waktu itu, akhirnya sekarang dapat keluar dari mulutnya.

Mungkin kata ini tidak akan diucapkannya dari mulutnya setelah Venus sadar. Karena jiwanya tidak seperti dulu lagi.

Elliot yang memberikan jiwanya kepada Farel tidak pantas untuk mengucapkan kata ini kepada Venus.

'6 bulan'

Lelaki yang hanya memiliki sisa umur 6 bulan saja, tidak pantas untuk memiliki Venus.

Jika aku berkata kepadamu bahwa aku mencintaimu, apa kau akan bahagia?

Aku menginginkan mu menjadi milikku, sedangkan aku tidak dapat mendampingimu hingga akhir hidupmu?

Sungguh ironi, semua itu tidak dapat dilakukan olehnya.

Tetapi itu cukup, itu adalah waktu yang cukup untuknya, jika dapat melihat Venus kembali disisinya lagi.

Jika dapat memeluk Venus, mencium Venus dan melihat wajah Venus seperti saat ini, semua itu terasa pantas untuk digantikan dengan jiwanya.

"Kau tidak perlu menjadi milikku.... "

"Biar aku yang menjadi milikmu, Venus."

Aku yang akan menjadi milikmu sampai semuanya berakhir.

"Yang harus kau lakukan hanyalah hidup dengan bahagia setelah semua ini berakhir."

Dalam waktu yang tersisa, dirinya akan melenyapkan semua hal yang membuat Venus menderita.

Dimulai dari saintess 'Ariel vierre raven'

"Waktunya kita kembali. "

Elliot memeluk tubuh Venus erat-erat dan memejamkan matanya. Dalam sekejap, angin besar yang membawa tubuhnya ketempat itu, kembali bertiup membawa tubuh mereka kembali ke dunia tempat Elliot berada.

Related Books

Popular novel hashtag