75. Penjelasan.
"Tuan tristan. "
Setelah maxi dan para Ksatria bayaran meninggalkan ruangannya. Venus menarik lengan baju Tristan dan memanggilnya untuk berbicara. Kesalah pahaman ini harus dijelaskan kepadanya. Wajah tristan masih terlihat tidak senang, tetapi tristan tidak menolaknya dan juga tidak menepis tangannya. Tristan hanya mengikutinya dalam diam.
"Ada yang ingin saya jelaskan. "
" Katakanlah. "
Tristan masih memasang wajah datarnya sambil menjawab Venus dengan tenang. Mereka kembali masuk kedalam ruangan Venus dan duduk berhadapan.
" Saya mengerti bahwa anda tidak menyukai saya, tetapi anda sepertinya salah paham akan sesuatu. "
"..... Salah paham? "
Venus kembali menatap Tristan dengan tajam sambil mencoba meyakinkannya.
" Saya tidak memiliki hubungan yang seperti anda pikirkan dengan pangeran maxi. "
Tristan terkejut dengan pernyataan Venus, dirinya tidak memikirkan apapun tentang pangeran maxi dan Venus. Karena itu, salah paham apa yang disebutkan oleh Venus? Tristan memiringkan kepalanya untuk berpikir sejenak. Tampaknya Venus telah salah paham dengan salah paham nya. Entahlah, semakin dipikir semakin membuatnya bingung.
" Saya dan pangeran maxi hanya berteman! Mungkin anda menggangap saya adalah Penggangu tunangan nona ariel, namun saya tidak memiliki niat seperti itu! "
"Hah? Sebentar... Sebentar, apa yang nona maksud dengan Penggangu tunangan? "
"Bukankah anda berpikir saya telah menggoda pangeran maxi? "
"... "
Memang benar Tristan telah berpikir bahwa Venus telah menggoda pangeran maxi dan kakaknya, tetapi dia sama sekali tidak pernah berimajinasi sejauh itu. Apalagi menganggap Venus menggangu tunangan ariel.
"Saya ingin menjelaskan kepada Anda, saya telah membantu putra mahkota menjadi lebih manusia, karena itu pangeran maxi menghargai saya dan meminta saya untuk menjadi temannya. "
"Hm.. "
"Saya serius! "
" Memangnya kapan saya menganggap nona Venus itu Penggangu tunangan orang? "
Venus mengalihkan pandangannya sambil mengembungkan mulutnya dengan kesal.
"Saya melihat sendiri dari ekspresi anda."
Wajah datar tristan menjadi hancur, dia menunjukan ekspresi terkejutnya. Bukankah dirinya telah mahir dalam mengatur ekspresi? Memangnya ekspresi yang seperti apa yang telah dilihat oleh Venus?
"Ekspresi ku? "
"Wajah itu.... Anda kadang mengerutkan alis anda setiap kali maxi mengatakan sesuatu padaku. Bukankah itu tandanya Anda tidak suka padaku? "
"Wajahku? "
Tristan menunjuk wajahnya sendiri sambil mengulang perkataan nya.
" Benar wajah anda yang datar terlihat seperti ini.... "
Venus menunjukkan ekspresi Tristan saat mengerutkan alisnya. Sambil mengulang kembali wajah tristan yang dilihatnya itu.
"Ini seperti ini. "
Venus mengerutkan alisnya lagi dengan memasang wajah datar.
"Pffttt"
Sudut bibir Tristan trangkat keatas dan suara tawanya terdengar jelas ditelinga venus ketika melihat Venus yang berusaha memperlihatkan ekspresi alis Tristan yang mengerut kepadanya. Tetapi Tristan dengan cepat memperbaiki ekspresinya lagi.
" Anda baru saja menertawakan ku? "
"Tidak ada. "
"Ada"
"Tidak ada"
"Saya melihat dan mendengarnya sendiri, anda menertawakan ku dan kembali memasang wajah dingin anda yang seperti es itu lagi. "
Tristan mencoba menahan tawanya karena wajah Venus sekarang terlihat lucu, itu karena Venus kembali meniru ekspresi barusan.
"Lihat, seperti ini wajah anda barusan..... Kemudian wajah anda kembali seperti ini. "
Tristan mengangkat telapak tangannya untuk berpura-pura menyeka wajahnya sambil menutup sudut bibirnya yang terangkat keatas.
"Saya serius menjelaskan alasan saya tuan Tristan, saya benar-benar tidak memiliki maksud untuk menggoda siapapun. Saya telah memiliki orang yang saya sukai. "
Tristan menganggukan kepalanya sambil menyetujui perkataan Venus.
" Saya mengerti. "
"Karena itu jangan salah paham tentang hubungan saya dan maxi apalagi mengerutkan alis seperti ini. "
Venus kembali lagi mempraktekkan wajah Tristan yang sedang mengerutkan alisnya..
"Kkk"
"Anda menertawakan saya lagi. "
"Kapan? "
"Barusan."
"Saya? "
"Benar, anda! Jangan pura-pura tidak tahu. "
".... Anggap saja begitu. Kalau begitu saya minta maaf telah membuat nona Venus tersinggung. "
"Baiklah."
" Saya tidak berpikir nona Venus adalah Penggangu tunangan saintess ariel. Segala sesuatu yang berhubungan dengan saintess tidak ada hubungannya dengan saya. Saya tidak mengerti kenapa nona salah paham seperti itu. Mengenai penjelasan nona tentang alis saya.. "
Tristan menaikkan sudut bibirnya karena teringat dengan wajah Venus yang dilihatnya tadi.
"Alis saya sama sekali tidak ada hubungannya dengan itu. "
".... "
"Terima kasih telah memperhatikan alis saya. "
"Sa.. Saya tidak hanya memperhatikan alis. "
"Oh"
Kenapa kata itu terucap dari mulut ku? Jika aku mengatakan bahwa aku tidak memperhatikan alis, bukankah itu artinya aku seperti mengatakan bahwa aku memperhatikan semua bagian dari dirinya? Bukan hal ini yang ingin aku katakan.
"Bu.. Bukan ini maksud saya tuan Tristan.. Itu.... Karena ekspresi.. "
"Baiklah saya mengerti, saya tidak akan salah paham seperti nona. "
Seakan tahu apa yang ingin disampaikan oleh venus, Tristan tidak mengatakan apapun kepadanya. Wajahnya hanya tersenyum melihat ekspresi Venus. Kali ini bukanlah senyuman formalnya, tetapi senyuman yang ditunjukkan oleh Tristan sekarang adalah senyuman tulusnya.
******************************************
Setelah melihat masa lalu Duke piero didalam mimpinya, perasaan Venus menjadi sangat tidak tenang.
Saat ini aku harus cepat bertindak. Tubuh ku sekarang telah semakin baik, tidak ada hal aneh lagi. Terakhir kali dokter istana memeriksa keadaannya telah mengatakan bahwa tubuhnya sekarang sangat sehat.
Venus meminum cairan yang dari botol minuman pemulih stamina. Maxi selalu mengantarkan minuman ini untuknya, berkat itu, tubuh Venus menjadi semakin baik.
Apel yang dikupas oleh maxi masih tersisa diatas meja kamarnya. Venus mengambil beberapa potong apel itu dan dimasukkan kedalam mulutnya.
" Apel ini sangat berharga, karena putra mahkota sendiri yang mengupaskannya untukku. "
Entah kenapa rasanya akan sangat bersalah jika venus tidak menghabiskan apelnya.
Sambil mengunyah apel yang manis itu, venus kembali merencanakan rencana awalnya untuk mengumpulkan artefak Farel.
Beberapa hari ini venus telah melihat anggota ksatria bayaran Elliot yang dapat dipercaya olehnya dan dapat menemaninya untuk mengumpulkan artefak keempat Farel.
Dalam waktu dua hari ini, aku akan berangkat ke area pengasingan diluar wilayah kerajaan.
'Aku harus merahasiakan rencana ini dari maxi'
Meskipun maxi telah menjadi teman yang dapat diandalkan olehnya, tetap saja jika itu berkaitan dengan sihir hitam dan maxi adalah pemeran utama yang membunuh elliot itu tidak boleh mengetahui fakta bahwa venus berhubungan dengan sihir hitam.
Sihir hitam merupakan musuh kerajaan emerald. Mungkin saja maxi akan membunuhnya jika tahu bahwa tubuhnya memiliki sihir hitam yang cukup banyak. Bagaimanapun juga dirinya merupakan ancaman kerajaan karena besar kemungkinan tubuhnya akan diambil alih oleh Farel.
Dia selalu datang setiap hari, mungkin akan lebih baik jika aku berangkat dua hari lagi saat tengah malam. Dengan begitu, maxi tidak akan tahu tentang keberangkatan ku.
Malam ini venus akan mencoba mengumpulkan beberapa anggota organisasi yang akan menemaninya. Setelah itu, venus akan mencoba mempersiapkan senjata yang dibawanya.
Tuk tuk..
Pintu diketuk ringan dari luar. Seorang bawahan elliot masuk setelah dipersilahkan oleh venus. Bawahan elliot membawa sepucuk surat di tangannya. Mata venus terus melirik amplop putih itu dengan degup jantung yang berdetak cepat.
'Mungkinkah surat itu.... '
Kemungkinan terbesar surat yang dikirim untuknya hanya 1 ataukah mungkin itu surat dari maxi. Venus berharap itu adalah surat yang dinantikan olehnya.
" Nyonya, ini adalah surat balasan dari ketua elliot untuk anda. "
"Berikan padaku. "
Sudut bibir venus terangkat keatas. Dengan cepat venus meraih surat itu dan membuka segel merah yang menyegel suratnya.
Aroma familiar samar-samar tercium dari kertas itu. Aroma yang sama dengan ruangan yang ditempatinya saat ini, aroma elliot.
Akhirnya setelah sekian lama tidak menerima kabar apapun dari elliot, surat balasan dari elliot telah sampai ke tangannya.
Perlahan venus mengeluarkan kertas putih yang berisi tulisan tangan elliot. Tulisan elliot sangat rapi dan indah. Diluar dugaan, dibalik tampilannya dan reputasinya yang seperti itu, tulisan tangan elliot terlihat sangat indah.
Venus membaca perlahan isi surat elliot.
𝘼𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙧𝙞𝙣𝙙𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙪...
𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙨𝙪𝙧𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙪 𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢𝙣𝙮𝙖? 𝘼𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨?
𝙈𝙚𝙡𝙞𝙝𝙖𝙩 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙨𝙪𝙧𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙪 𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙠𝙪, 𝙩𝙖𝙢𝙥𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙪𝙧𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙠𝙪 𝙠𝙞𝙧𝙞𝙢 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙙𝙞𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙢𝙪.
𝙎𝙞𝙖𝙡𝙖𝙣! 𝘼𝙥𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙙𝙞𝙡𝙖𝙠𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙧𝙤𝙬𝙖𝙣!
𝘼𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙚𝙗𝙖𝙨 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙡𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙪𝙜𝙖? 𝘼𝙠𝙪 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙡𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙡𝙪𝙠𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙪𝙜𝙖.
𝙅𝙞𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙨𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙞𝙣𝙞, 𝙖𝙥𝙖𝙠𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙧𝙖𝙝 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙠𝙪 𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨?
𝙆𝙖𝙪 𝙥𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙪𝙠𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣?
Venus tertawa membaca isi surat yang ditulis oleh elliot itu.
Mengatakan bahwa dia ingin kembali dan ingin menebas kepala rowan memang seperti dirinya, jika Venus mengatakan bahwa dia mengijinkannya, hari ini juga mungkin elliot akan berada dihadapanku dan memelukku.
'Aku sangat merindukanmu.. '
Seperti aku merindukannya, elliot juga sangat merindukan diriku. Pasti tidak mudah untuk terus berperang mempertaruhkan nyawanya dan memimpin pasukan emerald. Elliot telah membawa dan menahan semua rasa rindunya kepada Venus.
Aku juga tidak boleh lemah, elliot sedang berjuang dimedan perang. Selanjutnya, aku juga akan berjuang dengan caraku sendiri untuk melindunginya.
Venus kembali untuk membaca lanjutan surat dari elliot.
𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨, 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙞𝙣𝙞 𝙖𝙠𝙪 𝙝𝙖𝙢𝙥𝙞𝙧 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙚𝙨𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖.
𝙏𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧 𝙡𝙖𝙜𝙞
𝙎𝙚𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙧𝙖𝙩𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙧𝙖𝙟𝙖𝙖𝙣 𝙫𝙞𝙨𝙚𝙩𝙖, 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙜𝙚𝙧𝙖 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙚𝙡𝙪𝙠𝙢𝙪.
𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙞𝙩𝙪, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙤𝙗𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙧𝙞𝙠 𝙡𝙚𝙡𝙖𝙠𝙞 𝙡𝙖𝙞𝙣...
𝙆𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠 𝙠𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠 𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜.
𝙒𝙖𝙡𝙖𝙪𝙥𝙪𝙣 𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨 𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝𝙠𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖, 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥 𝙨𝙖𝙟𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙨𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠 𝙠𝙪 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙟𝙪𝙜𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙨𝙩𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙖𝙝𝙬𝙖 𝙚𝙡𝙡𝙞𝙤𝙩 𝙫𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙤𝙘𝙝𝙚𝙡 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙞𝙡𝙞𝙠 𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨 𝙙𝙖𝙣 𝙑𝙚𝙣𝙪𝙨 𝙨𝙚𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜.
𝙀𝙡𝙡𝙞𝙤𝙩 𝙫𝙖𝙣 𝙩𝙧𝙤𝙘𝙝𝙚𝙡.
Setelah selesai membaca surat dari elliot. Perasaan hangat menyelimuti hati Venus. Seakan kekosongan yang dirasakannya selama ini, telah diisi oleh surat elliot.
Perasaan senang, perasaan sedih, perasaan yang mendalam yang dirasakan oleh dirinya. Semua itu terus menghujani nya tanpa memberikan celah untuk merasa kosong.
'Elliot milikku dan aku miliknya... '
Mata Venus berkaca-kaca, dia mengangkat kepalanya keatas dan menyenderkan kepalanya di sofa agar air mata tidak keluar dari matanya.
"Alangkah bahagianya jika itu dapat menjadi kenyataan.... "
Mungkin saat aku telah membunuh Farel, akhir bahagia tidak akan datang kepada kita elliot. Tetapi tetap saja, aku berharap akan ada keajaiban.
Keajaiban yang mengijinkan kita untuk memiliki satu sama lain, karena tanpa kau mengatakannya pun, aku dan hatiku telah menjadi milik mu dan milikmu seorang elliot.
Tanpa disadari air mata yang ditahannya itu telah membasahi kedua pipinya.
[Notes: sekarang perlahan semuanya udah mulai terhubung yah, mulai dari pergerakan kuil suci, mimpi Venus tentang Farel dan masalah yang akan dihadapi oleh Venus. Karena itu jangan pernah lelah untuk ikutin novel ini yah. Makasih banget buat yang setia untuk vote novel ini. Vote kalian membuat aku jadi semangat update walaupun kadang banyak kesibukan lain. Sekali lagi makasih yah semuanya]