Kirana berlari dengan cepat keluar dari apartement karen, ia tidak peduli dengan hujan lebat yang mengguyur tubuhnya, ia terus berlari dan berlari, sahabat yang sangat dia percayai ternyata menghianatinya, entah itu Gisa ataupun Karen, Iya benar-benar merasa kecewa pada keduanya.
Kenapa....kenapa... dan kenapa, pertanyaan serupa terus berputar di benaknya.
Kirana menangis sejadi-jadinya ia yakin suaminya pasti berselingkuh dengan salah satu dari mereka pantas saja suaminya selama ini sering kali terlihat enggan memperlihatkan sikap mesra padanya di tempat umum terutama di hadapan teman-temannya hal ini membuat Kirana merasa menjadi orang yang bodoh karena terlalu percaya pada suami dan sahabatnya sendiri yang harusnya menjadi tempatnya untuk berlindung namun sebaliknya mereka malah menghancurkannya seperti ini.