Tiba-tiba terbersit pikiran liar dalam benakku. Mungkin karena aku dan Zen sering melakukannya. Aku jadi memikirkan bagaimana jika Raja dan aku bercinta? Pintu kamar kost juga sudah tertutup, itu pun karena Raja yang menutupnya dan menguncinya. Aku merindukan akan rasa puas itu.
Sekejap aku langsung menggelengkan kepalaku. Aku tidak bisa melakukannya pada saudara tiriku. Terlalu berbahaya. Tapi melihat Raja, entah kenapa rasanya hasrat itu muncul begitu saja.
"Ada apa?" tanya Raja padaku. Aku langsung mengalihkan pandanganku pada layar ponselku. Ternyata aku ketangkap basah. Bahaya kalau Raja memikirkan hal yang sama juga.
"Jalan-jalan, yuk? Mumpung kamu belum balik ke US," ajakku mencari ide lain agar bisa keluar dari kost.
"Yuklah! Aku juga bosan, nih." Raja beranjak dan merapikan pakaiannya.
"Kalau begitu, aku siap-siap dulu."