Fahira sudah ada di dalam kamarnya, dia menyimpan tasnya, melepaskan kain yang selalu menutupi kepalanya. Setelah itu dia berjalan menuju kamar mandi dan melakukan rutinitas membersihkan diri. Selesai melakukan rutinitas membersihkan diri Fahira ke luar dari kamar mandi dan dia sudah melihat sang suami yang sedang berdiri menatapnya.
"Aku merindukanmu," ucap Azmi sembari berjalan mendekat pada sang istri lalu memeluknya.
Azmi memeluk erat Fahira dan dia benar-benar merindukan istrinya serta dia juga merasa lega karena sang istri kembali dengan keadaan selamat. Dia melepaskan pelukannya dan melihat dengan saksama sang istri dan tidak melihat ada luka sedikit pun.
"Apa kau tidak mendapatkan masalah dengan musuh yang kau hadapi?" tanya Azmi pada Fahira yang tidak melihat sedikit luka pun.
"Sayang, apakah kau ingin aku pulang dengan membawa luka?" tanya Fahira pada sang suami sembari menatapnya dengan lekat.
