Emran yang sudah tidak tahan untuk mengetahui apa yang sedang terjadi di depannya itu, dia pun memutuskan untuk mendekat pada Zetta. Dia juga melihat dari raut wajah Zetta sudah terlihat kesal dengan pria yang ada di depannya itu, apa lagi sang ayah mertua yang terlihat juga sudah mengepalkan kedua tangannya.
"Sayang, apakah dia temanmu?" tanya Emran pada Zetta setelah dia menghentikan langkahnya.
Zetta terdiam sejenak tatkala Emran memanggilnya dengan sebutan sayang sebab sudah sangat lama sekali dia tidak mendengar kata-kata itu. Dia menatap pria yang baru saja ada di dekatnya, pria yang baru saja sah menjadi suaminya.
Pria itu melihat ke arah Emran dengan tatapan yang penuh dengan kebencian sebab dia tidak suka dengan Emran yang sudah merebut wanita yang diinginkannya. Sudah bertahun-tahun dia selalu berusaha untuk berada di saat Zetta sedang memerlukan bantuan darinya.