Azmi melihat dengan jelas anak kecil itu dan dia merasakan ada sesuatu yang aneh dengan anak kecil itu. Dia menatapnya dengan saksama dan semakin lama dia merasa sesuatu hal yang membuatnya semakin tertarik dengan anak itu.
"Paman, mengapa kau melihatku terus?" tanya Dilbaz pada Azmi yang terus menatapnya.
Azmi tersenyum, dia mendekat dan berjongkok lalu berkata, "Siapa namamu?"
"Dilbaz," jawab anak itu singkat sembari melihat Azmi yang sudah ada di depannya.
Kedua mata Azmi pun melihat ke arah leher Dilbaz, dia tidak melihat anak itu menangis saat sang dokter mengobatinya. Dia merasa jika anak ini sama seperti seseorang yang tidak pernah merasa kesakitan meski terluka akibat serangan musuh.
"Bukankah kau adalah, Tuan Azmi?" tanya sang dokter wanita yang mengenali wajahnya.
"Bagaimana keadaan Anda?" Azmi kembali bertanya pada sang dokter sembari berdiri dan menghadap ke arah dokter wanita itu.
