Fahira pun akhirnya sudah masuk ke dalam rumahnya dan dia mengikuti seorang wanita yang sudah ditugaskan oleh Murat untuk mengurus semua hal yang ada di rumah itu. Dia langsung memasuki kamarnya dan dia tidak mengira jika rumah yang dia tempati begitu besar.
Dia menyimpan tasnya di atas meja dan dia pun duduk di atas sofa untuk mengistirahatkan sejenak tubuhnya. Fahira kembali teringat dengan semua hal yang dia bicarakan dengan Murat, dia berharap jika Azmi tidak menemukannya saat ini.
Tidak begitu lama Fahira membuka tasnya dan mengeluarkan semua hal yang diberikan oleh Murat, dia juga melihat cetak biru dari bangunan itu. Dia membaca cetak biru itu untuk mencari jalan masuk dan keluar yang aman.
Saat dia sedang melihat cetak biru itu dengan saksama ponselnya berdering dan dia pun mengambil ponselnya yang ada di atas meja. Fahira langsung mengangkat teleponnya sebab yang menghubunginya adalah Prakash.