Fahira termenung setelah menerima telepon dari seorang wanita yang mengatakan jika wanita itulah yang pantas mendampingi Azmi, dia menghela napasnya lalu berkata, "Begitu banyak wanita yang menginginkan suamiku."
Dia berpikir jika dirinya harus melindungi suami dari musuh serta wanita yang menginginkannya, Fahira pun berjalan ke luar dari kamar. Fahira berjalan menuju sebuah taman yang ada di belakang rumahnya dan taman itu menghadap ke arah teluk sehingga terlihat indah dan bisa membuatnya sedikit tenang.
Fahira tiba di taman dan ada seorang pelayan yang mendekat lalu bertanya, "Nona, apakah ada yang Anda inginkan?"
"Bawakan aku beberapa camilan dan juga teh," jawab Fahira lalu dia duduk di kursi yang ada di taman.
Pelayan itu pun menganggukkan kepalanya dan berjalan menuju dapur untuk menyiapkan apa yang diinginkan oleh sang nona. Fahira hanya duduk dengan santai sembari menunggu camilan dan juga teh yang dia pesan tadi.
